Ekonomi RI Kebal Berbagai Tekanan, APBN hingga Februari Moncer

"Kenaikan harga komoditas tidak selalu membawa dampak buruk bagi keuangan negara," ujarnya.

Dia memperkirakan harga komoditas yang berlanjut naik dapat memperbaiki postur fiskal Indonesia.

Dengan begitu, defisit APBN diproyeksikan makin menipis dan membuat pengelolaan fiskal menjadi sehat.

BACA JUGA:  Chatib Basri Blak-blakan: Pertamax Naik, Beban APBN Meningkat

"Mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2022 adalah sektor swasta bukan lagi belanja pemerintah," ucapnya.

Dengan adanya lonjakan harga komoditas, pasar saham Indonesia tercatat juga ikut terkerek.

BACA JUGA:  Sri Mulyani Beri Kabar Baik soal APBN, Nggak Tekor Lagi, Simak

Kenaikan pasar modal juga mencerminkan sektor swasta sudah pulih dan siap berkontribusi menggerakkan perekonomian.

"Pasar saham justru sedang menikmati dampak positif kenaikan harga komoditas global, serta sektor turunannya yakni big ticket items seperti properti dan otomotif," tuturnya.(*)

BACA JUGA:  Perang Rusia Ukraina, Defisit APBN di Depan Mata

Kalian wajib tonton video yang satu ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News