RI Cabut Larangan Ekspor, Harga Sawit Langsung Jatuh

RI Cabut Larangan Ekspor, Harga Sawit Langsung Jatuh - GenPI.co
RI Cabut larangan ekspor, harga sawit langsung jatuh. Foto: Antara/Syifa Yulinas

GenPI.co - Harga sawit atau crude palm oil (CPO) merosot pada akhir perdagangan, Kamis (19/5) setelah pada sesi sebelumnya mencatatkan kenaikan.

Penurunan itu seiring pengumuman Indonesia yang akan mencabut larangan ekspor yang telah mengguncang industri minyak nabati.

Harga minyak sawit untuk pengiriman Agustus di Bursa Malaysia Derivatives Exchange ditutup turun MYR 60 atau 0,98 persen menjadi MYR 6.047 (USD 1.379) per ton.

BACA JUGA:  Harga CPO Akhirnya Naik, Bos Sawit Pasti Senang

Indonesia, pengekspor minyak sawit terbesar di dunia akan membuka keran ekspor mulai 23 Mei 2022. 

Keputusan itu diambil lantaran stok dan harga minyak goreng berangsur-angsur pulih.

BACA JUGA:  Bos Sawit Diminta Sabar, Harga CPO Kembali Turun

Harga minyak goreng curah memang belum sesuai harapan di Rp 14.000 per liter, namun pemerintah mempertimbangkan kesejahteraan 17 juta pekerja di industri sawit.

"Jumlah produksi yang kuat ditambah dengan keran ekspor sawit yang dibuka oleh Indonesia akan menekan harga," kata Paramalingam Supramaniam, direktur dari broker Bestari yang berbasis di Selangor.

BACA JUGA:  Petani Sawit Kecewa Tak Bisa Tatap Muka dengan Airlangga Hartarto

Harga sawit di Malaysia akan kembali menghadapi hambatan. Kontrak berjangka yang merosot juga akibat aksi jual di pasar ekuitas Amerika Serikat (AS) meluas ke pasar sawit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya