
GenPI.co - Harga sawit atau crude palm oil (CPO) memperpanjang penurunan pada akhir perdagangan, Senin (31/5).
Produsen sawit terbesar dunia, yaitu Indonesia bakal mengeluarkan izin ekspor pertama sejak mengizinkan pengiriman sawit pekan lalu.
Kontrak sawit untuk pengiriman Agustus di Bursa Malaysia Derivative Exchange merosot 1,81 persen menjadi MYR 6.238 (USD 1.429) per ton.
BACA JUGA: Harga CPO Pekan Ini Bakal Naik, Bos Sawit Siap Cuan Besar
Indonesia telah menerbitkan izin ekspor sawit setelah mencabut larangan penjualan ke luar negeri pekan lalu.
Pekan lalu, negara itu mengizinkan dimulainya kembali ekspor sawit dan olahannya.
BACA JUGA: Pasar Nantikan Ekspor Sawit RI, Harga CPO Turun Tajam
Meski begitu, Indonesia tetap menerapkan kewajiban penjualan di dalam negeri (domestic market obligation/DMO).
Hal itu bertujuan untuk mengamankan stok dan harga minyak goreng di pasar domestik.
BACA JUGA: Harga Sawit Meroket, Pengamat Buka-bukaan, RI Bisa Untung Banyak
Untuk awal, Indonesia membuka keran ekspor 1 juta ton sawit setelah mencabut larangan ekspor.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News