Kenaikan Harga BBM Dinilai Tepat, Ekonom Beber 2 Alasan Logis

Kenaikan Harga BBM Dinilai Tepat, Ekonom Beber 2 Alasan Logis - GenPI.co
Petugas mengganti papan harga SPBU jelang kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) di Jakarta, Sabtu (3/9/2022). Foto: ANTARA

GenPI.co - Di tengah kontroversi kenaikan harga BBM subsidi rupanya terdapat alasan yang cukup tepat untuk menggambarkan keputusan pemerintah itu.

Pengamat kebijakan ekonomi politik lembaga riset Laboratorium Indonesian 45 (LAB 45) Reyhan Noor menyebut kebijakan itu dinilai tepat dikarenakan faktor harga minyak dunia yang relatif tinggi.

Menurutnya, terdapat dua alasan utama yaitu pertama, harga minyak yang relatif tinggi bila dibandingkan dengan asumsi makroekonomi di APBN 2022.

BACA JUGA:  Imbas BBM Naik, Sopir Angkot di Majelengka Mogok

“Walaupun tren harga minyak dunia saat ini cenderung menurun, harga tetap lebih tinggi dari yang sudah dianggarkan dalam belanja,”  ujar Reyhan dikutip dari ANTARA, Senin (5/9).

Alasan kedua, lanjutnya, adalah uang yang tidak sedikit dari subsidi BBM dapat dialihkan untuk melanjutkan agenda transformasi struktural ekonomi.

BACA JUGA:  Kenaikan Harga BBM Pengaruhi Elektabilitas Partai Politik? Ini Kata Pengamat

Reyhan berpendapat bahwa permasalahan utama penyaluran subsidi BBM sejak dulu adalah efektivitas yang rendah untuk membantu masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

“Dalam konteks menjaga kesejahteraan dalam kondisi seperti saat ini, uang subsidi BBM akan lebih baik bila disalurkan langsung kepada masyarakat yang masuk ke dalam kriteria membutuhkan,” paparnya.

BACA JUGA:  GP Ansor Beri Tanggapan Soal Kenaikan Harga BBM, Sebut Beban Negara

Kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM, menurut dia, sepertinya akan memiliki efektivitas yang lebih tinggi dari subsidi BBM.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya