Catatan Dahlan Iskan soal Listrik: Kompor 450

Catatan Dahlan Iskan soal Listrik: Kompor 450 - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

"Yang di Komisi Anggaran DPR itu?“

"Tidak ada".

Syukurlah. Jumlah pelanggan listrik kelas paling bawah itu sangat banyak. Paling banyak kedua: 24,5 juta orang.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Situasi Amerika Serikat: Rasialis Fanatis

Kalau yang 450 itu dihapus berarti kelas paling rendah menjadi 900. Sebenarnya tidak apa-apa. Asal  dibicarakan bagaimana dengan tarif dasar untuk 900 va itu. Siapa tahu tarif dasar yang 900 bisa ikut yang 450.

Bukankah ide itu justru akan membuat subsidi listrik kian besar? Tentu. Bisa juga tidak. Tergantung penentuan tarif di pemakaian listrik di atas batas minimal itu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan-Hasan Aspahani: Dipanggil, Siapa Membunuh Putri (16)

Penentuan tarif listrik memang sangat ruwet di Indonesia. Untung kita sudah biasa berpikir ruwet.

Kalau kemarin ada ketua DPRD yang tidak hafal teks Pancasila kini saya yakin tidak semua dirut PLN hafal kelas-kelas tarif listrik. Contohnya saya dulu. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Sidang yang Tegang, Siapa Membunuh Putri (15)

Di negara maju, dirut PLN-nya tidak ada yang tidak hafal tingkatan tarif –karena di sana tidak ada pembatasan listrik.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya