Pemerintah Dorong Komitmen Badan Usaha BBN dalam Program Biodiesel

Pemerintah Dorong Komitmen Badan Usaha BBN dalam Program Biodiesel - GenPI.co
Pemerintah terus mendorong Badan Usaha (BU) Bahan Bakar Nabati (BBN) dalam program pengembangan biodiesel. Foto: Kementerian ESDM

Dari total tersebut, hanya 23 BU BBN yang aktif berproduksi dengan kapasitas terpasang sebesar 16,65 juta kL. Mayoritas berlokasi di wilayah Indonesia Bagian Barat.

Pengembangan Pabrik Biodiesel PT Smart Tahap II yang sudah selesai akan meningkatkan kapasitas sebesar 1.650 ton per hari.

Hal itu akan meningkatkan ketahanan pasokan biodiesel di wilayah tengah dan timur Indonesia.

BACA JUGA:  Menteri ESDM: Indonesia Pionir Pemanfaatan Biodiesel

Ke depannya, pemerintah berharap pengembangan industri biodiesel di wilayah timur Indonesia meningkat.

Dengan demikian, penyaluran biodiesel makin efisien. Program Mandatori Biodiesel sendiri adalah program strategis nasional yang dicanangkan pemerintah.

BACA JUGA:  Menteri ESDM Tegaskan EBT Berperan Besar Turunkan Emisi

Tujuan utamanya di antaranya ialah meningkatkan ketahanan dan kemandirian energi nasional serta mengurangi ketergantungan impor bahan bakar fosil.

Tujuan lainnya ialah mengurangi emisi gas rumah kaca serta untuk stabilisasi harga sawit melalui penyerapan produksi sawit yang masif dan berkesinambungan demi kepentingan domestik.

BACA JUGA:  Luncurkan Peta Jalan NZE, Kementerian ESDM Ungkap Hasil Pemodelan IEA

Program pemanfaatan biodiesel sebagai bahan bakar yang ramah lingkungan menjadi salah satu program prioritas dalam pengembangan EBT dan upaya pemerintah dalam mencapai net zero emission (NZE) pada 2060.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya