Pungutan Ekspor CPO Tinggi, Arief Poyuono Beri Sorotan Tajam

Pungutan Ekspor CPO Tinggi, Arief Poyuono Beri Sorotan Tajam - GenPI.co
Arief Poyuono memberikan sorotan tajam terkait pungutan ekspor Crude Palm Oil (CPO) yang tinggi. (foto: Dok Pribadi Arief Poyuono)

Arief pun membeberkan data mengenai dampak Pungutan Ekspor CPO terhadap harga TBS Petani di Pabrik Kelapa Sawit (PKS), di mana pada minggu pertama April 2023 lalu masih di harga rata-rata sekitar Rp 2.400-2.700/kg.

Kemudian harga TBS petani sawit bermitra anjlok menjadi rata-rata Rp 2.100-2.200, dari sebelumnya rata-rata Rp 2.600-2.950/kg.

"Dan untuk harga TBS Petani Swadaya (mandiri), di beberapa Provinsi sawit seperti Sulawesi Selatan, Riau Kaltara Kalbar, Sulbar, Sultra, Papua dan beberapa provinsi lainnya, harga TBS sawit Petani Swadaya di PKS sudah anjlok diharga Rp 1.650-Rp1.800/kg. Penurunannnya sangat jauh bila dibandingkan awal April lalu yang masih bertengger di harga Rp 2.200-2.350/kg,” tambah Arief.

BACA JUGA:  Pabrik Kelapa Sawit Bawa Angin Segar Iklim Investasi

Arief menyebutkan, tentu saja ini sangat merugikan petani sawit yang mandiri maupun petani plasma dan bisa berdampak buruk bagi macetnya pembayaran kredit ke perbankan oleh para petani sawit, begitu juga angsuran kredit oleh Perusahaan Perkebunan Sawit yang mana mayoritas dana investasinya diperoleh dari perbankan.

"Sementara di sisi biaya produksi rata-rata telah meningkat bersamaan dengan peningkatan lainnya dalam biaya pupuk, biaya perawatan tanaman, biaya tenaga kerja, kekurangan pupuk dari curah hujan yang tinggi, kerugian akibat banjir, perbaikan batu dan jalan, penanaman kembali, dll," ucap Arief Poyuono.

BACA JUGA:  Penyesuaian Tarif CPO Beri Keadilan Industri Kelapa Sawit Rakyat

Berangkat dari hal itu, APPKSI meminta kepada Presiden Jokowi untuk mencabut PE CPO yang menilbulkan kerugian bagi petani sawit.

"Karena itu Asosiasi Petani Plasma Kelapa Sawit Indonesia meminta kepada Presiden Jokowi untuk mencabut pungutan Ekspor CPO yang membuat kerugian bagi masyarakat sawit di luar pulau Jawa yang mana hidupnya banyak bergantung pada industri sawit Indonesia," ujarnya.(*)

BACA JUGA:  Harga Kelapa Sawit Turun, Pengumpul Rugi Jutaan Rupiah

Video seru hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya