Manuver Kilat Bahlil soal Investor Arab Saudi Dipuji Pengamat

Manuver Kilat Bahlil soal Investor Arab Saudi Dipuji Pengamat - GenPI.co
Manuver kilat Menteri Bahlil Lahadalia soal investor Arab Saudi dipuji oleh pengamat. Foto: Naufal Fikri Yusuf/Antara

GenPI.co - Manuver kilat yang diperlihatkan Menteri Investasi/Kepala Badan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia soal investor Arab Saudi dipuji oleh pengamat.

Pengamat tersebut adalah Direktur Eksekutif Segara Research Institute Piter Abdullah, yang menyanjung Bahlil karena bergerak cepat menyambut pengusaha Arab Saudi yang ingin berinvestasi di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Piter mengatakan proyek pembangunan IKN sangat menarik bagi para investor, namun untuk merealisasikan minat dan komitmen dari para investor terutama dari Arab Saudi, Bahlil harus terus mengawalnya agar segera di konkretkan.

BACA JUGA:  Gandeng Inggris, Menteri Bahlil Ajukan Investasi Baterai Mobil Listrik

“Saya berulang kali menyatakan IKN itu bagi investor menarik, tapi walaupun investor tertarik dan komit akan investasi di IKN bukan berarti bisa direalisasikan sekarang juga,” ujar Piter dari rilis yang diterima GenPI.co, Sabtu (3/6).

Untuk mendorong realisasi investasi dari para investor, Piter mendorong supaya infrastruktur dasar yang sedang dikerjakan oleh pemerintah dapat segera rampung.

BACA JUGA:  Menteri Bahlil Didukung DPR soal Perdagangan Karbon di Indonesia

“Jadi ada tahapan yang harus dilalui, tahap pertama adalah pembangunan infrastruktur dasar seperti jalan, instalasi jaringan listrik, air, sarana prasarana publik, kantor-kantor pemerintah,” paparnya.

Menurut Piter setelah tahap itu selesai dikerjakan, maka dia optimis investor akan berebut untuk menanamkan modalnya di IKN.

BACA JUGA:  Alasan PBNU Dukung Bahlil Realisasikan Target Investasi Rp 1.400 Triliun

“Setelah tahap pertama selesai baru swasta bisa masuk, mau bikin rumah sakit, kantor, hotel, resto, perumahan, dan lain-lain. Kan tidak mungkin sekarang kami mau bangun restoran di sana kalau jalannya belum ada, kantor untuk ngurus perizinan belum ada,” ucapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya