Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia dan Selandia Baru

Airlangga Hartarto Dorong Peningkatan Kerja Sama Ekonomi Indonesia dan Selandia Baru - GenPI.co
Airlangga Hartarto menerima kunjungan Menteri Perdagangan dan Pertumbuhan Ekonomi Selandia Baru Rino Tirikatene di Kantor Kemenko Perekonomian. Foto: Ekon.go.id

GenPI.co - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima kunjungan Menteri Perdagangan dan Pertumbuhan Ekonomi Selandia Baru Rino Tirikatene di Kantor Kemenko Perekonomian, Kamis (24/8). 

Mereka membahas berbagai kerja sama ekonomi strategis bilateral dan saling dukung dalam berbagai forum internasional maupun kawasan, termasuk mendukung bergabungnya Indonesia sebagai anggota Organisation for Economic Cooperation and Development (OECD) serta mendukung kemajuan perundingan Indo-Pasifik Economic Framework (IPEF).

Airlangga menyampaikan bahwa melalui implementasi kerja sama ekonomi yang lebih pragmatis dan praktis, diharapkan kerja sama dagang yang komprehensif antar kedua negara dapat terwujud. 

BACA JUGA:  Airlangga Hartarto: Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Tidak Cukup, Butuh 6-7 Persen

Salah satu kerja sama yang dapat dijalin dan diperkuat yakni kerja sama sertifikat halal.

“Kita perlu mendorong untuk segera disepakati kerja sama Mutual Recognition Agreement (MRA) untuk produk halal dengan Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) di Selandia Baru,” tegas Airlangga. 

BACA JUGA:  Airlangga Hartarto Paparkan Strategi Pemerintah Menuju Indonesia Emas 2045

Selandia Baru merupakan salah satu mitra dagang penting bagi Indonesia dengan nilai perdagangan antara kedua negara mencapai USD 2,13 miliar pada 2022 atau meningkat sebesar 26,80 persen dari tahun sebelumnya.

Indonesia dan Selandia Baru saat ini berambisi untuk meningkatkan kerja sama bilateral sebagai implementasi Plan of Action of the Indonesia-New Zealand Comprehensive Partnership for the period of 2020-2024 yang telah terjalin sejak 2018. 

BACA JUGA:  Airlangga Hartarto: ASEAN Paling Stabil dalam 25 Tahun Terakhir

Serangkaian target telah ditetapkan, termasuk peningkatan perdagangan bilateral sebesar NZ$4 miliar pada tahun 2024, kerja sama UMKM, teknologi digital, partisipasi perempuan, pendidikan, dan energi terbarukan, komitmen untuk pengurangan dan mitigasi dampak perubahan iklim, serta implementasi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya