
"Hal ini menjadi sebuah fenomena yang perlu menjadi perhatian dan disikapi secara serius oleh seluruh pihak, baik Bank Indonesia sebagai regulator, pihak terkait dalam Botasupal, maupun tiap individu di masyarakat," jelasnya.
Bank Indonesia terus berupaya menciptakan uang rupiah yang tangguh dan meningkatkan fitur keamanan yang berkualitas.
Di samping terus melakukan edukasi dan sosialisasi kepada seluruh masyarakat sehingga memiliki literasi rupiah yang baik melalui program Cinta, Bangga dan Paham Rupiah (CBPR).
BACA JUGA: Bank Indonesia Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Jawa Barat Tetap Tinggi
Masyarakat, dapat turut berperan dalam memutus mata rantai pembuatan dan peredaran uang palsu, antara lain dengan mengenali ciri-ciri keaslian uang Rupiah dengan cara 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang).
Sementara Itu, Kepala Kepolisian Daerah Jawa Barat dalam sambutan yang dibacakan oleh Kepala Biro Operasi, AKBP Drs. Budi Wasono, M.H. menyampaikan apresiasi atas peran aktif BI Jawa Barat dalam pencegahan dan penanganan uang Rupiah palsu di wilayah Jawa Barat.
BACA JUGA: Kopi Wanoja Diekspor ke Eropa, Bank Indonesia Jabar Dukung dari Hulu Sampai Hilir
"Sinergi antara Bank Indonesia dengan aparat penegak hukum, serta jajaran tim Botasupal terus makin diperkuat guna mencegah, menangani dan memberantas pengedaran uang rupiah palsu guna mendukung pertumbuhan ekonomi," tuturnya. (*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News