Ini 4 Tarian Khas NTT yang Tampil di CFD Labuan Bajo

Ini 4 Tarian Khas NTT yang Tampil di CFD Labuan Bajo - GenPI.co
Wonderful Indonesia Car Free Day (CFD) yang digelar Jakarta mengusung destinasi super prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Foto: Rizal/GenPI)

Kataga sendiri berasal dari kata katagahu yang berarti kegiatan memotong kepala korban saat peperangan. Menurut Kris, tari Kataga ini memiliki makna filosofis karena diangkat dari sejarah masyarakat Sumba yang sering terjadi perang antar suku,

“Ya dulu sejarahnya kalau ada yang kalah perang itu kepalanya dipotong yang diambil oleh pihak yang menang. Nah gerakan-gerakan perang itu sekarang jadi gerakan tarian kataga ini, karena kalau sekarang sudah tidak ada perang-perang lagi kan,” pungkas Kris.

Pertunjukan Tari Kataga diiringi oleh alat musik gong yang dimainkan dengan irama cepat. Selain itu suara teriakan para penari, tepukan perisai dan suara gemrincing dari lonceng kecil yang ada di badan penari menghasilkan perpaduan suara yang khas dalam tarian daerah tersebut.

Tari Tifa

Tari Tifa merupakan tarian tradisional asal NTT yang sudah ada sejak zaman berburu dan meramu. Tarian ini biasa ditampilkan saat penyambutan panen atau hasil buruan. Tarian yang biasa dibawakan oleh penari perempuan tersebut mengandung makna kegembiraan, keramahan, serta tekad yang bulat. Tarian yang membawa nuasa ceria ini semakin membuat penontonnya bersemangat, lewat ketukan kaki yang berpadu dengan tepukan tangan dari para penarinya. Gerakannya yang ceria juga membuat tarian ini kerap digunakan untuk penyambutan tamu dan berbagai acara adat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya