
GenPI.co - Anak usia remaja acap kali menunjukkan gejolak emosi yang belum berfungsi secara optimal.
Menurut psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, hal itu dipengaruhi bagian otak prefrontal cortex.
Karena belum berfungsi dengan optimal, maka tidak mengherankan perilaku dan keputusannya lebih banyak dipengaruhi emosi.
BACA JUGA: Hari Anak Yatim Korban Perang Sedunia, Begini Sejarahnya
“Bagian inilah (prefrontal cortex) yang membantu kita untuk mengambil keputusan atau melakukan fungsi-fungsi berpikir tingkat tinggi yang eksekutif dan memikirkan efek jangka panjang,” katanya di Jakarta, Rabu (5/1/2022).
Ia mengatakan, fungsi prefrontal cortex baru berkembang secara optimal ketika seseorang menginjak usia 20 hingga 25 tahun.
BACA JUGA: 4 Peran Orang Tua Guna Meningkatkan Rasa Percaya Diri Anak
Verta mencontohkan kasus yang biasanya banyak dialami remaja, yakni bermain game online.
Alih-alih mengerjakan tugas sekolah atau belajar, remaja lebih gemar menghabiskan waktu untuk bermain game.
BACA JUGA: Ayah Bunda Simak! Psikolog Beber Teknik yang Tepat Memuji Anak
Remaja kesulitan mengontrol atau menahan diri untuk tidak terus-menerus bermain game karena lebih banyak dipengaruhi emosi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News