Dalam kasus ekstrim, stres dapat menyebabkan manifestasi fisik seperti serangan panik atau hiperventilasi.
Jika anak tiba-tiba mengalami rasa takut yang hebat atau kesulitan bernapas, penting untuk segera mencari bantuan profesional.
3. Kecenderungan perfeksionis
Beberapa anak memiliki kecenderungan perfeksionis dan memberikan tekanan besar pada diri mereka sendiri untuk unggul secara akademis.
BACA JUGA: 3 Tanda Bahaya dalam Mengasuh Anak yang Harus Diwaspadai Orang Tua
Meskipun berjuang untuk meraih keunggulan adalah suatu hal yang mengagumkan, hal ini juga dapat menyebabkan peningkatan tingkat stres.
Waspadai tanda-tanda kritik diri yang berlebihan, ketakutan akan kegagalan, atau ketidakmampuan menerima kinerja yang kurang sempurna.
4. Ledakan emosi
BACA JUGA: Anak Sakit, Inara Rusli Patah Hati
Ketika dihadapkan dengan stres yang luar biasa, beberapa anak mungkin melakukan perilaku menghindar sebagai mekanisme penanggulangannya.
Mereka mungkin menunda-nunda, menghindari belajar sama sekali, atau melakukan aktivitas yang mengalihkan perhatian mereka dari tekanan yang mereka rasakan.
BACA JUGA: 3 Teknik Dasar untuk Mendorong Perkembangan Otak yang Sehat pada Anak
Meskipun hal ini mungkin memberikan kelegaan sementara, hal ini dapat memperburuk stres dalam jangka panjang. Stres terkadang bisa bermanifestasi dalam bentuk ledakan emosi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News