
'Sibolang' kurang lebih berarti 'duka cita'. Sesuai namanya, Ulos ini dipakai pada saat duka cita. Ulos ini dipakai oleh kelaurga dekat dari orang yang meninggal dunia. Ulos Sibolang juga diberikan kepada orang dari pihak pengantin perempuan yang mengulosi ayah pihak pengantin laki-laki pada saat pernikahan Adat Batak.
BACA JUGA : Ulos Fest 2019 Resmi Dibuka, Pencinta Kain Ulos Wajib Mampir
Ulos Lobu-lobu
Ulos ini mempunyai maksud yang sangat khusus, terutama bagi orang yang sering mendapat musibah kematian anak. Tidak diproduksi sembarangan dan harus dipesan.
Ulos Pinuncaan
Ulos ini dipakai oleh Raja Adat pada acara adat suka maupun duka (dengan memerhatikan ketentuan) dan merupakan salah satu ulos paling mahal. Ulos ini terdiri dari lima bagian yang ditenun secara terpisah yang kemudian disatukan sehingga menjadi satu Ulos utuh.
Ulos Mangiring
Ulos ini mempunyai corak yang beriringan, sebuah corak yang melambangkan kesuburan dan kesepakatan. Maknanya agar si anak kelak dapat membimbing adik-adiknya. Ulos ini diberikan kepada anak pertama yang baru saja lahir dan dapat dipergunakan sebagai parompa atau kain gendong untuk si anak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News