
Sebuah buku sejarah yang disimpan Sa'ad, saat pertama kali bertemu dengan Nur Azizah di perpustakaan dulu.
Setelah menerimanya, Nur Azizah membaca coretan spidol Sa'ad di belakang sampul buku sejarah itu, yang bertuliskan.
"Azizah, kamu adalah bukti sejarah yang memang harus dipelihara dan dicinta. Sedangkan aku, hanyalah peristiwa sejarah yang terkadang dilupakan kapan terjadinya, sebagaimana dalam buku sejarah ini. Maaf, aku pergi dan entah kapan kembali, bahagiamu bahagiaku juga, dan jangan pernah hapus senyum manismu. Dariku Sa'ad."
Nur Azizah menangis tersedu dan menjawab coretan itu dalam hatinya.
"Entah bagaimana, aku yang bersalah atau kamu Sa'ad."
Ibu Sa'ad dengan penuh kasih sayang meredam air mata Azizah seraya berkata.
"Nak, terkadang akhir cerita cinta, bisa saja indah walau tanpa dirinya," pesannya.(*)
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News