Peneliti: Tidur Berantakan Picu Risiko Gagal Jantung

Peneliti: Tidur Berantakan Picu Risiko Gagal Jantung - GenPI.co
Ilustrasi wanita insomnia. Foto: freepik 

GenPI.co - Gagal jantung sering dikaitkan dengan gaya hidup tak sehat, salah satunya adalah gangguan pola tidur seperti insomnia.

Studi dari American Heart Association Circulation menunjukkan bahwa orang dewasa dengan pola tidur sehat memiliki risiko gagal jantung 42 persen lebih rendah.

Pola tidur sehat yang dimaksud adalah bangun pagi, tidur 7-8 jam sehari, dan tidak sering insomnia, mendengkur, atau mengantuk berlebihan di siang hari.

Studi ini meneliti hubungan antara pola tidur yang sehat dan gagal jantung. Ada 408.802 orang di Inggris yang berpartisipasi, dengan usia 37 hingga 73 tahun.

Peneliti menganalisis kualitas tidur serta pola tidur secara keseluruhan, termasuk durasi tidur, insomnia, dan mendengkur.

Jam bangun dan jam tidur serta kecenderungan kantuk di siang hari juga dilihat dari para partisipan. Semua data dikumpulkan lewat kuesioner.

“Temuan kami menyoroti pentingnya meningkatkan kualitas pola tidur untuk mencegah gagal jantung,” kata peneliti Lu Qi dari Universitas Tulane dikutip Health Line.

Dalam hasil temuan, durasi tidur dapat dibagi jadi tiga kelompok, yaitu pendek atau kurang dari 7 jam, disarankan atau 7-8 delapan jam, dan berkepanjangan atau 9 jam atau lebih sehari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya