Tamadun Melayu Soroti Tanjak Khas Kepri

Tamadun Melayu Soroti Tanjak Khas Kepri - GenPI.co
Tamadun Melayu di 8 – 10 Maret 2019 di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Untuk mengangkat tradisi, kebudayaan dan warisan melayu, Yayasan Taruna Bangsa bersama Ahlul Tanjak Nusantara mengadakan Tamadun Melayu. Event ini berlangsung dari tanggal 8 – 10 Maret 2019 di Gedung Daerah, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Acara yang berlangsung selama tiga hari ini menyajikan beragam kegiatan. Ada  seminar mengenai destar, tanjak dan tengkolok. Ada pula bengkel pembuatan tanjak, hiburan musik melayu, fashion show etnik, lomba memanah, bazar dan acara seru lainnya.

Selain dari wilayah Provinsi Kepulauan Riau, peserta yang hadir dari daerah lain turut memeriahkan rangkaian acara. Ada yang berasal dari Dumai, Kampar, Bagan, Pekanbaru dan Pontianak. Ada pula peserta dari negeri seberang. Mereka datang dari Malaka, Johor, Selangor dan Akademi Seni Tradisional Warisan Melayu (ASTWM) yang berpusat di Subang Bestari, Selangor di Malaysia.

Beri Kurniawan, Ketua Yayasan Taruna Bangsa Tanjungpinang mengatakan, event ini bertujuan untuk membudayakan dan memperkenalkan tanjak khas Kepulauan Riau sendiri kepada warga Tanjungpinang. Sekaligus pula memperkenalkan tanjak-tanjak warisan melayu.

“Pemerintah Kota Tanjungpinang sudah membudayakan bertanjak. Tapi, tanjak yang dipakai masih berupa variasi. Bukan dari khas Kepri sendiri. Jadi, sekarang kita angkat dan kenalkan kepada masyarakat kalau kita punya ciri khas tersendiri. Selain itu, kita juga mengenalkan tanjak warisan melayu dari daerah di luar Kepri.” katanya.

Beri berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan masyarakat Tanjungpinang dapat menerapkan bertanjak dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya dipakai saat menghadiri acara-acara resmi saja.

“Output yang kita inginkan, masyarakat Tanjungpinang khususnya orang melayu lebih bisa memakai tanjak dan dibudayakan dalam kehidupan sehari-hari. Yang seperti kita tahu, bukan hanya dipakai untuk penguasa atau pejabat. Tapi, untuk masyarakat melayu secara umum.” tutupnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya