Merinding, Warga Myanmar Bergelimpangan Ditembak Junta Militer

Merinding, Warga Myanmar Bergelimpangan Ditembak Junta Militer - GenPI.co
Para pengunjuk rasa termasuk dokter, insinyur hingga biksu turun ke jalan-jalan Myanmar. Foto; Reuters/Antara.

GenPI.co - Sedikitnya enam warga sipil telah tewas ditembak secara brutal oleh militer setelah bentrokan berhari-hari di Myanmar.

Dilaporkan juga bahkan pemboman dilaporkan setiap hari dan milisi lokal telah dibentuk untuk menghadapi tentara, sementara protes anti-militer telah dipertahankan di seluruh negara Asia Tenggara dan serangan oleh penentang kudeta telah melumpuhkan ekonomi.

BACA JUGA: Myanmar Ampun-ampunan, Rakyatnya Ketakutan, PBB Turun Tangan

Di negara bagian barat Chin, kota Mindat telah muncul sebagai hotspot kerusuhan, di mana beberapa penduduk telah membentuk Chinland Defense Force (CDF).

"Enam warga kami yang mencoba melindungi keamanan orang-orang di Mindat menyerang militer dan mengorbankan hidup mereka untuk revolusi nasional," demikian pernyataan perwakilan CDF, seperti dilansir dari AFP, Senin (17/5/2021).

Sementara, seorang juru bicara juga lainnya menyatakan bahwa lebih dari 10 anggota terluka pekan ini, sementara lima warga Mindat ditangkap oleh militer.

Dengan data seluler yang diblokir di seluruh negeri, detail tentang pertempuran lambat keluar, dan verifikasi di lapangan menjadi lebih sulit karena penduduk setempat takut akan pembalasan.

Juru bicara, yang menolak disebutkan namanya, menyampaikan pejuang CDF membakar beberapa truk tentara, menghancurkannya, dan menyergap pasukan bala bantuan, sementara militer telah menyerang kota itu dengan artileri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya