Bikin Ngeri! Ada Penyakit Hantu di Iran

Bikin Ngeri! Ada Penyakit Hantu di Iran - GenPI.co
Ilustrasi-Seorang wanita menggunakan masker pelindung di Iran. Foto: Reuters.

"Itu adalah prosedur yang menyakitkan dan membuat saya frustrasi secara mental karena kehilangan kaki saya karena ini," ungkap Keykhosravi.

Menurut Pusat Hukum Kriminal Internasional (ICICL) Iran yang berbasis di Den Haag, hampir 30 pasien EB Iran, dan kebanyakan anak-anak yang telah meninggal sejak Molnlycke berhenti menjual perbannya ke Iran. Untuk penderita EB, rasa sakitnya meningkat hingga 70 persen.

Menanggapi pertanyaan oleh LSM Iran EB Home, yang membantu menyediakan pakaian Swedia kepada pasien di Iran, Molnlycke mengatakan dalam sebuah surat pada Maret 2019 bahwa karena sanksi Amerika Serikat, pihaknya memutuskan untuk tidak melakukan bisnis apa pun yang berkaitan dengan Iran untuk saat itu.

BACA JUGA:  Tak Disangka! Iran dan Hizbullah Lakukan ini Selama Perang Gaza

Sementara, Amerika Serikat mengklaim telah membuka jendela kemanusiaan di bawah sanksinya, Human Rights Watch (HRW) menyatakan pada tahun 2019 bahwa sanksi 'berlebihan' masih merugikan hak kesehatan Iran termasuk akses ke obat-obatan penyelamat jiwa.

Itulah sebabnya ICICL mengajukan pengaduan ke Swedish National Contact Point yang menyatakan Molnlycke melanggar pedoman Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan dengan gagal melakukan uji tuntas hak asasi manusia yang sesuai, yang berdampak buruk pada hak asasi manusia pasien EB di Iran dan gagal memperbaiki dampaknya.

BACA JUGA:  Amerika Rontok, Peretas Rusia Paling Berbahaya, Ini Kehebatannya

Mereka meminta Molnlycke untuk mencari cara untuk terus menjual produknya ke Iran dengan mendapatkan pengecualian dari sanksi AS atau untuk mengatur alternatif yang sesuai sehingga anak-anak bisa mendapatkan produk penyelamat hidup yang mereka butuhkan.

Ini juga menyerukan reparasi untuk anak-anak yang terkena dampak dan keluarga pasien EB yang meninggal karena penyakit tersebut.(*)

BACA JUGA:  Bongkar Tragedi Penembakan di Amerika Serikat, Hasilnya Kaget

Heboh..! Coba simak video ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya