Tragis! 43.000 Anak di Amerika Jadi Yatim Piatu Akibat Corona

Tragis! 43.000 Anak di Amerika Jadi Yatim Piatu Akibat Corona - GenPI.co
Ilustrasi-Petugas Rumah Sakit Mount Sinai di Manhattan merawat pasien ditengah pandemi virus corona (Covid-19) di Kota New York, Amerika Serikat, Senin (13/4/2020). Foto: ANTARA FOTO / REUTERS / Mike Segar / foc / djo/ton.

GenPI.co - Semenjak virus Covid-19 menerjang Amerika Serikat, banyak cerita pahit yang dialami masyarakat, salah satunya dari keluarga Ebony James yang tinggal di California.

Putra Ebony James yang berusia 20 tahun terkadang duduk di mobilnya selama berjam-jam setelah dia parkir di dalam garasi keluarga.

Anaknya yang berusia delapan tahun berhenti tidur di tempat tidurnya sendiri setelah ayahnya tidak lagi duduk bersamanya membaca Alkitab sampai dia tertidur.

BACA JUGA:  Simpati Rakyat Amerika ke Palestina Luar Biasa, Ini Surveinya

Putrinya yang berusia 16 tahun benar-benar diam dan tidak berbicara sama sekali.

Beginilah cara mereka memproses kematian mendadak ayah mereka, Terrence, 49, setelah terkena dari Covid-19 pada bulan Februari 2021 lalu.

BACA JUGA:  Amerika Serikat Gertak China, Ikut Seret Nama Indonesia

Di seluruh Amerika Serikat, keluarga bergulat dengan kehilangan seperti yang dialaminya. Bahkan, dilaporkan sebanyak 43.000 anak di negara itu diperkirakan telah kehilangan setidaknya satu orang tua atau lebih yang diartikan sebagai yatim piatu.

Sebuah penelitian yang diterbitkan di JAMA Pediatrics menemukan, yang mengakibatkan 'dramatis' 20 persen peningkatan kematian orang tua dibandingkan dengan tahun-tahun biasa.

BACA JUGA:  Amerika Rontok, Peretas Rusia Paling Berbahaya, Ini Kehebatannya

"Kehilangan ini tidak hanya tragis bagi anak-anak, tetapi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan mental, tantangan di sekolah dan kesenjangan ekonomi yang berlangsung selama bertahun-tahun," kata Emily Smith-Greenaway, rekan penulis studi dan profesor studi sosiologi dan spasial di Universitas California Selatan, seperti dilansir dari Aljazeera, Senin (31/5/2021) kemarin.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya