GenPI.co 
GenPI.co - Menteri Urusan Islam Arab Saudi menggaungkan perintah kontroversial yang membatasi volume pengeras suara masjid.
Mengutip laporan Al-Jazeera Selasa (1/6), Kementerian beralasan, kebijakan itu dipicu oleh keluhan tentang kebisingan yang berlebihan.
Disebutkan, pengeras suara harus diatur tidak lebih dari sepertiga dari volume maksimum.
BACA JUGA: Jangkauan Rudal Korsel Makin jauh, Korea Utara Jadi Deg-degan
Menteri Urusan Islam Abdullatif al-Sheikh mengatakan pada hari Senin (31/5) bahwa perintah itu sebagai tanggapan atas keluhan warga bahwa volume keras itu mengganggu anak-anak serta orang tua.
"Mereka yang ingin salat tidak perlu menunggu azan imam", kata al-Sheikh dalam sebuah video yang diterbitkan oleh televisi pemerintah.
BACA JUGA: Pernyataan Keras Hamas, Ketenangan Bisa Terjadi Bila Israel..
“Mereka harus berada di mesjid terlebih dahulu,” tambahnya.
Sheikh melanjutkan beberapa saluran televisi juga telsh menyiarkan doa dan pembacaan Alquran,
BACA JUGA: Direktur Mossad Tebar Ancaman, Iran Bakal Kena...
Di negara yang memiliki puluhan ribu masjid itu, banyak yang menyambut baik langkah untuk mengurangi penggunan pengeras suara masjid.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
