ASEAN Gertak Junta Militer Myanmar, Ikut Seret Nama Indonesia

ASEAN Gertak Junta Militer Myanmar, Ikut Seret Nama Indonesia - GenPI.co
Militer Myanmar mengawal demonstrasi anti-kudeta militer di Kota Mandalay. Foto: Reuters/Stringer.

Sementara, juru bicara untuk ASEAN dan Pemerintah Persatuan Nasional oposisi Myanmar tidak menanggapi permintaan komentar. Misi ASEAN Brunei juga tidak menanggapi permintaan pernyataan.

Diketahui, perjalanan yang direncanakan itu dilakukan lebih dari lima minggu setelah para pemimpin ASEAN mengumumkan konsensus lima poin untuk mengakhiri kekerasan, mempromosikan dialog, memberikan bantuan, menunjuk seorang utusan khusus dan mengirim delegasi yang dipimpin oleh utusan tersebut ke Myanmar untuk bertemu dengan semua pihak terkait.

Namun, utusan khusus tersebut belum ditunjuk di tengah perpecahan di ASEAN mengenai orang atau individu terbaik untuk pekerjaan itu, mandat utusan tersebut dan lamanya masa jabatan utusan tersebut.

BACA JUGA:  Makin Mendidih, Pemerintah Bayangan Myanmar Tantang Junta Militer

Sebuah kertas konsep yang dirilis oleh Brunei kepada anggota ASEAN bulan lalu mengusulkan bahwa utusan itu hanya memegang posisi itu untuk sisa tahun ini, ketika akan ditinjau oleh ketua ASEAN berikutnya.

Kondisi tersebut dilihat oleh beberapa negara ASEAN sebagai hal yang secara fatal merusak status dan pengaruh utusan tersebut.

BACA JUGA:  Makin Ngeri, Manuver Junta Militer Tak Beri Ampun Rakyat Myanmar

Keempat sumber diplomatik menyebutkan bahwa Indonesia dan Thailand, dua anggota terpenting ASEAN, berselisih mengenai utusan tersebut.

Indonesia pada awalnya menyukai satu utusan untuk memimpin satuan tugas sementara Thailand, yang militernya memiliki hubungan dekat dengan negara tetangga Myanmar, mendorong badan yang terdiri dari beberapa perwakilan.

BACA JUGA:  Bentrokan Militer vs Sipil, Junta Myanmar Umumkan Darurat Militer

Namun, juru bicara kementerian luar negeri Indonesia dan Thailand menolak mengomentari sikap mereka.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya