GenPI.co 
GenPI.co - China mengecam pernyataan bersama para pemimpin G7 terkhusus Amerika Serikat yang mengecam Beijing atas berbagai masalah sebagai campur tangan kotor dalam urusan internal negara itu dan mendesak kelompok itu untuk berhenti memfitnah negara tersebut.
Kedutaan China di London mengatakan bahwa pihaknya sangat tidak puas dan dengan tegas menentang penyebutan Xinjiang, Hong Kong dan Taiwan yang mendistorsi fakta situasi dan mengungkap ada niat jahat dari beberapa negara salah satunya dari Amerika Serikat.
Sebagaimana diketahui, para pemimpin Kelompok Tujuh turut membawa nama China ke tugas mereka atas hak asasi manusia di sebagian besar wilayah Muslim Xinjiang, menyerukan Hong Kong untuk menjaga otonomi tingkat tinggi, dan menggarisbawahi pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan, padahal semua itu merupakan isu sensitif untuk Beijing.
BACA JUGA: Pengakuan NATO Mengejutkan, Ada Ambisi Nyata dari China, Apa Itu?
Kedutaaan itu juga menambahkan bahwa China adalah negara cinta damai yang menganjurkan kerja sama, tetapi juga memiliki intinya.
"Urusan internal China tidak boleh diintervensi, reputasi China tidak boleh difitnah, dan kepentingan China tidak boleh dilanggar," demikian pernyataan mereka, seperti dilansir dari Reuters, Selasa (15/6/2021).
BACA JUGA: Awas! Ancaman Nyata, Pengamat: Indonesia Terlalu Libatkan China
Mereka akan dengan tegas membela kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional kami, dan dengan tegas melawan semua jenis ketidakadilan dan pelanggaran yang dikenakan pada China.
Kedutaan China menerangkan G7 harus berbuat lebih banyak yang kondusif untuk mempromosikan kerja sama internasional daripada menciptakan konfrontasi dan gesekan secara artifisial.
BACA JUGA: Gebrakan Baru China Luncurkan Penerbangan Luar Angkasa Manusia
"Kami mendesak Amerika Serikat dan anggota G7 lainnya untuk menghormati fakta, memahami situasi, berhenti memfitnah China, berhenti mencampuri urusan dalam negeri China, dan berhenti merugikan kepentingan China," ungkap mereka.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
