Dostum sendiri saat ini dikabarkan tengah berada di Kabul.
Para pembantunya mengatakan dia bertemu dengan Presiden Ashraf Ghani pada hari Sabtu dalam upaya untuk membujuk pemimpin negara itu untuk menerbangkan bala bantuan.
"Kami telah menuntut pemerintah mengerahkan setidaknya 500 pasukan komando sehingga kami dapat bekerja untuk merebut kembali kota itu," kata Ehsan Niro, juru bicara panglima itu.
BACA JUGA: Sempat Digdaya, Taliban Disebut Mulai Kehabisan Napas
Taliban telah menguasai wilayah pedesaan Afghanistan yang luas sejak awal Mei.
Kelompok itu meluncurkan serangkaian serangan bertepatan dengan dimulainya penarikan terakhir pasukan asing.
BACA JUGA: Hizbullah Bangunkan Macan Tidur, Israel akan Pakai Kekuatan Penuh
Pasukan pemerintah Afghanistan sebagian besar meninggalkan pedesaan untuk pemberontak. Namun mereka sekarang berebut untuk mempertahankan serangkaian kota.
Perang juga telah terjadi di Kabul, yang ditandai seorang pejabat senior informasi pemerintah ditembak mati di jalan pada hari Jumat.
BACA JUGA: Hizbullah Mengamuk, Iron Dome Bereaksi, Roket-roket Berterbangan!
Penembakan ini terjadi tiga hari setelah menteri pertahanan selamat dari upaya pembunuhan yang melibatkan bom mobil dan regu pembunuh Taliban.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News