
Suga dan Presiden Korsel Moon Jae-in masing-masing akan mengadakan pertemuan dewan keamanan nasional mereka untuk membahas peluncuran tersebut.
Kantor Moon mengatakan dia segera diberi tahu tentang uji coba rudal balistik, yang pertama digelar Korut sejak Maret dan dinilai sebagai pelanggaran lebih lanjut terhadap sanksi PBB.
Negosiasi untuk menghentikan persenjataan nuklir dan rudal balistik Korut dengan imbalan keringanan sanksi telah terhenti sejak 2019.
BACA JUGA: Jenderal Top Bergerak Cepat, AS dan China Batal Perang Besar
Di tengah kebuntuan pembicaraan nuklir itu, Korut terus mengembangkan persenjataannya.
Peluncuran rudal pada Rabu bertepatan dengan pembicaraan antara menteri luar negeri Korsel dan China di Seoul di tengah kekhawatiran atas uji coba rudal jelajah Korut sebelumnya dan negosiasi nuklir yang terhenti antara Pyongyang dan Washington.
BACA JUGA: Korea Utara Uji Coba Rudal Jarak Jauh, AS Langsung Bereaksi Keras
Ketika ditanya tentang uji coba rudal jelajah Korut sebelumnya, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan semua pihak harus bekerja untuk menciptakan perdamaian dan stabilitas di Semenanjung Korea.
"Tidak hanya Korea Utara, tetapi negara-negara lain juga melakukan aktivitas militer," kata dia. "Kita semua harus berusaha sedemikian rupa agar dialog bisa berlanjut."(ANT)
BACA JUGA: Manuver Maut Kapal Selam China, Jepang Jadi Deg-degan
Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News