Taliban Terus Abaikan Hak Perempuan, Tapi Berkoar-koar Begini

Taliban Terus Abaikan Hak Perempuan, Tapi Berkoar-koar Begini - GenPI.co
Arsip - Pejuang hak perempuan dan aktivis sipil melakukan protes kepada Taliban di Kabul, Afghanistan, Jumat (3/9/2021). (Foto: Antara/Reuters)

"Adalah tanggung jawab Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk mengakui pemerintah kami (dan) bagi negara-negara lain, termasuk negara-negara Eropa, Asia dan Islam, untuk memiliki hubungan diplomatik dengan kami," katanya.

Dia juga mengatakan bahwa Taliban memiliki dana untuk membayar gaji pemerintah 'tetapi membutuhkan waktu.'

Taliban telah membingkai Kabinet mereka saat ini sebagai pemerintah sementara, menunjukkan bahwa perubahan masih mungkin terjadi, tetapi mereka belum mengatakan apakah akan ada pemilihan umum.

BACA JUGA:  Taliban Terus Menindas, Warga Afghanistan Hidup dalam Ketakutan

Mujahid juga ditanya tentang pembatasan baru-baru ini yang dikenakan pada anak perempuan dan perempuan.

Termasuk keputusan untuk tidak mengizinkan anak perempuan di kelas enam hingga 12 untuk kembali ke ruang kelas untuk sementara waktu.

BACA JUGA:  ISIS Mengaku Renggut Nyawa Puluhan Milisi Taliban

Mujahid mengatakan ini adalah keputusan sementara, dan bahwa segera akan diumumkan ketika mereka bisa pergi ke sekolah.

Dia mengatakan rencana sedang dibuat untuk memungkinkan mereka kembali, tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

BACA JUGA:  New York Times Bikin Laporan Soal Aksi Mossad, Iran pun Membantah

Anak laki-laki di kelas enam sampai 12 sendiri telah melanjutkan studi mereka selama akhir pekan.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya