Taliban Setop Bayar Listrik, Afghanistan Balik ke Abad Kegelapan

Taliban Setop Bayar Listrik, Afghanistan Balik ke Abad Kegelapan - GenPI.co
Sekitar 1.000 pendukung Taliban berkumpul di pinggiran kota Kabul. Taliban sudah setop bayar listrik. Aghanistan bakal kembali ke abad kegelapan. (Foto: NDTV)

Outlet itu mengatakan, pasokan daya kota itu berisiko. Itu lantgaran Taliban berhenti membayar perusahaan asing yang memasok sebagian besar listriknya

"Akan ada pemadaman listrik dan itu akan membawa Afghanistan kembali ke Abad Kegelapan dalam hal kekuasaan dan telekomunikasi," katanya.

Seorang ulama Taliban menggantikan Ahmadzai sebagai CEO DABS pada Minggu, surat kabar itu melaporkan.

BACA JUGA:  Taliban Balas Dendam, Sel ISIS Diganyang Sepanjang Malam

Pada 2020, DABS membayar hingga 280 juta dollar AS (Rp3,98 triliun) per tahun untuk listrik yang diimpor, menurut outlet berita Afghanistan TOLO News.

Tetapi Taliban sejauh ini menolak mengizinkan DABS menggunakan 40 juta dollar AS (Rp 569 miliar) dalam rekeningnya untuk membayar krediturnya.

BACA JUGA:  Murka Pasukan Khusus Taliban Bikin Sel-sel ISIS Porak-poranda

"Negara-negara tetangga kami sekarang memiliki hak untuk memutus aliran listrik kami, berdasarkan kontrak," kata Ahmadzai.

Ibu Jubir Taliban Penerimaan pemerintah Afghanistan sangat lambat, terlebih karena penguasa negara itu mempersulit keluarga membayar tagihan DABS mereka.

BACA JUGA:  Kerumunan Besar 1.000 Pendukung Taliban, Bendera Putih Berkibar

Afghanistan telah lama bermasalah dengan pasokan listrik yang berfluktuasi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya