
"Ini adalah tindakan yang ditolak dan dikutuk ... Komite investigasi akan mengungkap siapa yang berdiri di belakangnya," kata Dabour.
Hamas juga diminta untuk menahan pernyataannya hingga lantaran penyelidikan terhadap peristiwa tersebut sedang dilakukan.
"Kami telah melakukan kontak dengan para pemimpin Hamas dan meminta mereka menunggu hasil investigasi,” kata dia.
BACA JUGA: Teknologi Peneliti Korea Mumpuni, Varian Omicron Tak bisa Lari
Otoritas Palestina dan Hamas telah bersaing sengit sejak perang saudara singkat 2007 di Jalur Gaza, yang berakhir dalam kendali Hamas, sementara Otoritas Palestina terus memiliki kendali terbatas atas Tepi Barat yang diduduki Israel.
Beberapa upaya rekonsiliasi sejak itu gagal untuk mengakhiri perselisihan pembagian kekuasaan antara kedua belah pihak.
BACA JUGA: Presiden Vladimir Putin sesumbar, Rudal Hipersonik Rusia Terdepan
(ANT)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News