Seorang anggota kelompok PDF lokal mengatakan para pejuangnya telah menemukan kendaraan itu Sabtu pagi setelah mendengar militer telah menghentikan beberapa kendaraan di Hpruso setelah bentrokan dengan para pejuangnya di dekatnya pada hari Jumat.
“Ketika kami pergi untuk memeriksa di daerah pagi ini, kami menemukan mayat terbakar di dua truk. Kami menemukan 27 mayat," katanya kepada AFP tanpa menyebut nama, Sabtu.
Saksi lain yang tak mau disebutkan namanya juga mengeklaim menemukan 27 tengkorak mengatakan ada mayat lain yang tidak bisa dihitung.
BACA JUGA: Ancaman Mengerikan Iran, Faslitas Nuklir Israel Mau Diledakkan
Save the Children mengatakan Sabtu malam bahwa dua staf Myanmar mereka turut "terjebak" dalam insiden itu dan hilang.
Keduanya telah melakukan perjalanan pulang setelah melakukan pekerjaan kemanusiaan di wilayah tersebut, kata badan amal itu dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA: Natal di Arab Saudi, Dekorasi Warna-warni di Toko dan Kafe
Junta Myanmar sebelumnya mengatakan pasukannya telah diserang di Hpruso pada hari Jumat setelah mencoba menghentikan tujuh mobil yang mengemudi dengan "cara yang mencurigakan."
Pasukan telah membunuh sejumlah orang dalam bentrokan berikutnya, kata juru bicara Zaw Min Tun kepada AFP, tanpa memberikan rincian.
Pemantau Saksi Myanmar mengatakan telah mengkonfirmasi laporan media lokal dan laporan saksi dari pejuang lokal bahwa 35 orang termasuk anak-anak dan wanita dibakar dan dibunuh oleh militer pada 24 Desember di kotapraja Hpruso.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News