Pemerintah Kazakhstan Menembak Mati 160 Orang, AS Bereaksi Keras

Pemerintah Kazakhstan Menembak Mati 160 Orang, AS Bereaksi Keras - GenPI.co
Pemerintah Kazakhtan Menembak Mati 160 orang, AS Bereaksi Keras. (Foto: AP)

GenPI.co - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken pada hari Minggu (9/1) mengkritik pemerintah Kazakhstan yang telah menembak mati lebih dari 160 orang dalam upaya meredakan kerusuhan di negara itu.

Kazakhstan sendiri mengeluarkan perintah itu untuk melumpuhkan pengunjuk rasa yang dituduh mengobarkan kerusuhan. Blinken  menyerukan agar kebijakan di negara Asia tengah itu dibatalkan.

"Itu adalah sesuatu yang benar-benar saya tolak. Perintah tembak-menembak, sejauh itu ada, salah dan harus dibatalkan," kata diplomat top Presiden Joe Biden kepada acara bincang-bincang ABC Sunday "This Week."

BACA JUGA:  Warganya kena Sanksi Iran, Reaksi Amerika Serikat Bikin Jantungan

Blinken mengatakan bahwa AS memiliki keprihatinan nyata tentang keadaan darurat yang diumumkan di Kazakhstan.

Karenanya dia berbicara dengan Menteri Luar Negeri Mukhtar Tileuberdi pada hari Kamis (6/1).

BACA JUGA:  Peringatan AS ke Kazakhstan Soal Bahaya Undang Pasukan Rusia

"Kami sudah jelas bahwa kami mengharapkan pemerintah Kazakh untuk menangani pengunjuk rasa dengan cara yang menghormati hak-hak mereka, yang menarik diri dari kekerasan pada saat yang sama," katanya.

Selain menembak mati 160 orang pengunjuk rasa, kementerian kesehatan Kazakhstan juga melaporkan bahwa pihak berwenang setempat menangkap 5.800 oran menyusul kekerasan.

BACA JUGA:  Kazakhstan Makin Terbakar, eks Kepala Keamanan Dituduh Makar

Angka tersebut, meski tidak diverifikasi secara independen, menandai peningkatan signifikan dari jumlah korban.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya