GenPI.co - Sebanyak 2 kapal induk Amerika Serikat dilaporkan memasuki Laut China Selatan pada Minggu (23/1) untuk melakukan operasi latihan perang.
Jalur air yang dimasuki USS Carl Vinson dan USS Abraham Lincoln adalah salah satu dari banyak wilayah ketegangan antara Amerika Serikat dan China.
Beijing sendiri mengeklaim sebagian besar perairan dan telah membangun pangkalan militer di pulau-pulau buatan di sana.
BACA JUGA: Demonstran Iran Makin Lantang, Kekuasaan Pemerintah Digoyang
Seorang komandan senior AS dalam pernyataan Departemen Pertahanan pada hari Senin (24/1) mengatakan bahwa latihan itu mencakup operasi perang anti-kapal selam.
Digelar pula operasi perang udara dan operasi larangan maritim untuk memperkuat kesiapan tempur.
BACA JUGA: Ukraina Mencekam di Ambang Perang, AS Keluarkan Perintah Tegas
Departemen pertahanan juga menambahkan bahwa latihan akan dilakukan sesuai dengan hukum di perairan internasional tanpa memberikan rincian.
"Operasi seperti ini memungkinkan kami untuk meningkatkan kemampuan tempur kami yang kredibel,” kata Laksamana Muda JT Anderson, komandan kelompok penyerang yang memimpin USS Abraham Lincoln.
BACA JUGA: AS Sita Kapal dari Iran dengan tujuan Yaman, Isi Muatannya Ngeri
Dia menambahkan, operasi itu untuk meyakinkan sekutu dan mitra AS untuk memastikan stabilitas regional dan melawan apa yang disebutnya sebagai pengaruh jahat
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News