
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akhirnya membagi kabar yang cukup mengkhawatirkan soal sub varian covid-19 Omicron BA.2 ke seluruh dunia.
Sub varian covid-19 yang kerap disebut Omicron Siluman itu dianggap sangat sulit diidentifikasi.
Seorang ilmuwan WHO, Nicksy Gumede-Moeletsi mengatakan dirinya khawatir dengan perkembangan Omicron Siluman.
BACA JUGA: Kabar Buruk di Indonesia soal Bahaya Varian Baru Covid-19 Omicron
Itu lantaran sampel covid-19 varian BA.2 bisa jadi terlacak sebagai bukan varian Omicron.
"Kami sangat prihatin," kata Gumede-Moeletsi dalam jumpa pers rutin WHO di Jenewa pada Kamis (3/2).
BACA JUGA: Omicron Mengganas, Polda Metro Jaya Peringatkan Tempat Hiburan
Gumede-Moeletsi mengatakan Omicron Siluman sangat sulit diidentifikasi karena tidak selalu sama dengan kriteria S-Gene Target Failure.
Kriteria S-Gene Target Failure selama ini digunakan ilmuwan untuk membedakan Omicron asli dari varian lain.
BACA JUGA: Imbauan Tegas Kapolri Listyo Sigit, Siap Lawan Omicron
Saat ini, Gumede-Moeletsi memaparkan Omicron Siluman mulai menggantikan varian asli Omicron, BA.1 di negara-negara seperti Denmark.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News