
Laporan terbaru mengatakan blokade ketat Korea Utara dalam menanggapi pandemi Covid-19 berarti "perdagangan gelap, termasuk barang-barang mewah, sebagian besar telah dihentikan.
Selama bertahun-tahun Dewan Keamanan PBB telah melarang ekspor Korea Utara termasuk batu bara, besi, timah, tekstil dan makanan laut,
Badan dunia itu juga membatasi impor minyak mentah dan produk minyak olahan.
BACA JUGA: Nekat! Rakyat Gaza Melawan, Hamas Dihantam dari Dalam
"Meskipun ekspor maritim dari DPRK untuk batubara meningkat pada paruh kedua tahun 2021, mereka masih pada tingkat yang relatif rendah," kata para pemantau.
DPRK adalah singkatan dari Democratic People's Republic of Korea, nama resmi untuk Korea Utara.
BACA JUGA: Korea Utara Nekat, Sanksi Internasional dianggap Angin
Laporan itu juga menyebut jumlah impor gelap minyak sulingan meningkat tajam pada periode yang sama, tetapi pada tingkat yang jauh lebih rendah daripada tahun-tahun sebelumnya.
"Pengiriman langsung oleh kapal tanker non-DPRK ke DPRK telah dihentikan, mungkin sebagai tanggapan atas tindakan COVID-19: sebagai gantinya, hanya kapal tanker DPRK yang mengirimkan minyak,” ulas laporan itu.
BACA JUGA: Panas di Perbatasan, 5 Tentara Pakistan Tewas Diberondong Taliban
Para pemantau juga menguak situasi kemanusiaan di Korea Utara yang dikatakan menburuk.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News