Catatan Dahlan Iskan: Empat Sekawan

Catatan Dahlan Iskan: Empat Sekawan - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Empat kakek tadi mulai protes. Dua gedung itu menghalangi pemandangan apartemen mereka. Tapi developer tidak peduli. Terus membangunnya.

Melihat proyek itu kian hari kian tinggi empat kakek mulai mengajukan gugatan ke pengadilan.

Mereka pun mendatangi tetangga rumah. Dari pintu ke pintu. Minta donasi. Hanya sekitar Rp 5.000/rumah. Untuk biaya beperkara.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Elpiji DME

Sebagai lokasi baru di kawasan ekonomi khusus Noida belum punya pengadilan. Pengadilannya masih ikut Uttar Pradesh.

Di kota Allahabad. Jauh sekali. Kalau naik kereta perlu waktu 13 jam. Donasi tadi hanya untuk beli tiket naik kereta api. Kelas ekonomi.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Jokowi: Curi Sambo

Setiap kali sidang Empat Sekawan tadi pergi ke Allahabad. Kesibukan utama mereka memang hanya itu. Mereka sudah pensiun.

Jangan anggap enteng pensiunan. Empat hari sebelum sidang pun mereka sudah diskusi dengan ahli hukum. Juga ahli tata kota. Atau mencari data tentang izin bangunan.

BACA JUGA:  Tulisan Dahlan Iskan: Catatan Makcomblang

Setiap kali mereka ke Allahabad setiap itu pula bangunan bertambah lantainya. Developer mengaku izin-izin sudah lengkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya