Catatan Dahlan Iskan soal Situasi Amerika Serikat: Rasialis Fanatis

Catatan Dahlan Iskan soal Situasi Amerika Serikat: Rasialis Fanatis - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Pesawat itu mendarat di satu pulau kecil. Di pulau itulah  Presiden Obama punya rumah peristirahatan. Separo dari rumah di pulau itu hanya dihuni di hari-hari liburan musim panas. Seperti sekarang ini.

Itulah pulau Martha's Vineyard. Nama itu diambil dari golongan awal orang yang  tinggal di situ berabad yang lalu. Letaknya 1,5 jam penerbangan dari bagian selatan Florida.

Mereka dilepaskan di pulau itu. Begitu saja. Itulah pulau di negara bagian Massachusetts –tolong dibetulkan tulisannya karena saya masih sering salah menuliskan nama negara bagian satu ini.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Sidang yang Tegang, Siapa Membunuh Putri (15)

Panjang pulau itu hanya 3 km, lebarnya sekitar 1 km. Penduduknya sekitar 19.000 orang –mendadak naik lebih dua kali lipat di musim liburan.

Seperti Bonek merusak stadion, setiap pagar bisa dirobohkan banyak yang bersorak senang. Emosi sesaat. Di Amerika tindakan ala Samin dua gubernur itu juga mendapat tepukan meriah. Dari pendukung Trump.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Grup WhatsApp: Grup Yang

Dari emosi mereka yang lebih permanen: Republik membenci Demokrat. Kian lama kebencian itu kian dalam. Ada saja pemicunya.

Satu tokoh pengikut Trump memang baru saja ditetapkan sebagai tersangka. Ia dinilai menyalahgunakan uang publik. Dana yang dikumpulkan untuk membangun tembok perbatasan dipakai juga untuk pribadi pemrakarsanya: Stave Bannon.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Edo Torpedo, Siapa Membunuh Putri (14)

Anda sudah tahu siapa Bannon. Ia ahli strategi  politik Trump. Ia termasuk tokoh garis paling keras di belakang Trump. Ia 68 tahun. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya