Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Edo Torpedo, Siapa Membunuh Putri (14)

Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Edo Torpedo, Siapa Membunuh Putri (14) - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - Saya baru menyadari di lorong rumah sakit itu seorang pemuda Ambon sejak tadi berdiri, sejak saya datang, masuk menengok Ferdy dan keluar. Ia masih di situ. 

Tatapannya awas.  Anak dan istri Ferdy belum ada di rumah sakit. Apa mereka sudah tahu? Ada dua orang polisi datang. Saya dengar dari luar, mereka bertanya pada Ferdy soal penganiayaan yang dia alami.

Ferdy tak bisa merespons dengan baik. Kesadarannya belum sepenuhnya pulih.  Keluar dari ruangan dua polisi itu membawa si pemuda Ambon tadi.  

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Eko Kuntadhi dan Ning Imaz: Ning Tenar

Saya bergegas ke sekuriti di lobi, bertanya siapa yang datang membawa Ferdy ke rumah sakit. Ia memberi gambaran sosok yang persis dengan si pemuda Ambon yang dibawa polisi tadi. 

Saya ke bagian pendaftaran pasien. Ferdy masuk atas jaminan Edo Terpedo. Mungkin nama itu si pemuda. Saya lekas-lekas menyusul ke Polresta.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: CCTV, Siapa Membunuh Putri (13)

Edo Terpedo? Nama aslikah? Rasanya bukan. Juga bukan nama yang pernah saya dengar.  Kalau ia preman lama rasanya saya pasti pernah mendengar. 

Saya menelepon Bang Jon. Ia juga bilang tak kenal.  Saya menceritakan kejadian yang dialami Ferdy. Bang Jon bilang mau ketemu saya, dan segera menyusul ke Polresta. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan dan Hasan Aspahani: Kenapa Disekap, Siapa Membunuh Putri (12)

Majalahnya tampaknya lumayan diterima pembaca.  Beberapa kali saya kirim cerita pendek. Ia minta saya menulis untuk majalahnya itu. Lumayan juga buat berlatih menulis fiksi. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya