Program berita itu menyiarkan penampilan Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei, kemudian tiba-tiba dipotong ke layar dengan foto-foto wanita dan gadis muda yang terbunuh selama protes.
Di antara gambar-gambar itu adalah foto Amini, 22, yang kematiannya bulan lalu memicu pemberontakan yang marah terhadap rezim.
Di atas foto adalah gambar Khamenei dengan garis bidik di tengah dahinya. Para pengunjuk rasa secara teratur meneriakkan "Matilah diktator" dan menyerukan perubahan rezim.
BACA JUGA: Tembakan dan Ledakan Iringi Protes Antihijab Iran, Revolusi di Depan Mata
Sebuah kelompok peretas bernama Edalat-e Ali mengaku bertanggung jawab atas gangguan tersebut.
Kelompok itu meretas situs web penyiar negara Iran dan memposting pesan oposisi di halaman awal tahun ini, Iran International melaporkan.
BACA JUGA: Dukung Protes Antihijab Iran, Aktivis Digital Meretas Televisi Negara
Khamenei mengatakan pada pekan lalu bahwa kerusuhan dan ketidakamanan dirancang oleh Amerika dan rezim Zionis, dan karyawan mereka.
Protes atas kematian Amini telah menimbulkan banyak keluhan di Iran, termasuk lonjakan harga di negara itu, pengangguran yang tinggi, pembatasan sosial dan represi politik.
BACA JUGA: Rezim Iran Marah dan Tuding Inggris Campur Tangan pada Protes Antihijab
Demonstrasi terus berlanjut di Teheran dan provinsi-provinsi yang jauh bahkan ketika pihak berwenang telah membatasi akses internet ke dunia luar dan memblokir aplikasi media sosial.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News