Catatan Dahlan Iskan: Neom Uceng

Catatan Dahlan Iskan: Neom Uceng - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com/GenPI.co

Tapi objek wisata bukanlah catatan sejarah. Putra Mahkota Mohamad bin Salman pasti bisa membangunnya lebih spektakuler. Pasti laris. Kebetulan versi Kristen dan versi Islamnya praktis sama.

Dari situ, dua jam lagi ke utara, sudah sampai Petra (Jabal al Midbah). Terus ke utara lagi sampai Jerusalem.

Neom akan disebut juga objek wisata natural yang terbesar di jagat raya. Tapi jangan ke sana sekarang. Kecuali Anda ingin berdagang debu bongkaran gunung batu.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Beijing Syiah-Sunni

Saya pun tidak sampai harus bermalam di gunung batu Neom. Pemuda Pakistan itu akhirnya menemukan satu mobil yang bisa membawa saya pergi. Asal pukul 19.00 ia sudah bisa tiba kembali di Neom.

Pemilik mobil itu orang Karala, India. Ia tinggal di Tabuk. Sudah 15 tahun di Saudi Arabia. Istri dan anaknya ia tinggal di Karala. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Arab Yahudi

"Pendidikan anak di Karala lebih bermutu," katanya. "Setahun dua kali saya pulang ke Karala," tambahnya.

Sore itu si Karala lagi bersih-bersih mobil di dekat masjid temporer. Mobil itu kail baginya. Pekerjaannya: antar jemput staf Neom. Tiga orang kulit putih. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Muhammad bin Salman: Barang Titipan

Pagi berangkat dari Tabuk ke Neom. Petang dari Neom ke Tabuk. Si Karala melihat jam. Kepalanya bergoyang-goyang. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya
Kucing Timah - JPNN.com

Kucing Timah

MENGEJUTKAN. Seorang kolonel diangkat menjadi direktur utama BUMN, PT Timah: Kol Inf Restu Widyantoro. Pekan lalu.