GenPI.co 
Cohen pun tahu Trump luar dalam. Akhirnya ia harus bisa menyelamatkan dirinya sendiri.
Dengan mengaku bersalah itu Cohen tidak perlu diadili. Ia langsung dijatuhi hukuman 3 tahun penjara. Ia jalani itu di penjara Otisville, sekitar 100 km di barat laut kota New York.
Desember 2018 ia masuk penjara. Mei 2020 ia sudah boleh tinggal di rumahnya sendiri. Hanya setahun lebih Cohen benar-benar di penjara. Covid-19 membuat penjara punya kebijakan khusus: mengurangi penghuni penjara.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Piala Dunia U-20 2023: Setengah Tiang
November 2021 Cohen bebas dalam pengertian sebenarnya. Ia datang ke pengadilan untuk menandatangani pembebasannya.
"Saya sudah jadi orang bebas," ujar Cohen sambil melambaikan surat pembebasan itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Sri Mulyani: Pojokan Sri
Ia masih kaya. Rumahnya saja di Park Avenue, Manhattan. Sejak muda ia sudah hedon. Sehari-hari ia naik mobil Porsche. Ia masih punya mobil Bentley.
Tepat ketika Trump meninggalkan Gedung Putih setelah kalah Pilpres, seorang jaksa baru mulai masuk kantor di New York, karena terpilih di Pemilu kota itu.
BACA JUGA: Catatan Dahlan Iskan soal Peneliti Nabi: Musailamah Al-Makin
Perkara Trump dengan Daniels sebenarnya sudah –dalam istilah media di Amerika– jadi zombie. Jaksa baru itu, Ivan Bragg, minta anak buahnya menengok si zombie.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
