Catatan Dahlan Iskan soal Donald Trump: Neraka Akuntan

Catatan Dahlan Iskan soal Donald Trump: Neraka Akuntan - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

Kitab suci itu sudah tersimpan rapi di cloud. Kapan saja bisa diakses. Tinggal klik. Scroll. Tidak ada debunya. Tidak akan membuat Anda terbatuk karena membuka buku yang jarang dibuka.

Klik dan scroll begitu mudah. Saking mudahnya untuk apa mengkliknya. Apalagi men-scroll-nya. Bisa berjam-jam harus menatap layar. Lebih sulit lagi kalau hanya mengandalkan layar HP.

Tapi sidang pengadilan itu tetap mengasyikkan. Bagi akuntan. Toh literatur dokter juga membosankan. Bagaimana seorang dokter bisa hafal istilah dalam anatomi tubuh, istilah kimia, nama-nama obat, dan jenis-jenis penyakit. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pasar Apung

Bedanya, ketika dokter mempraktikkannya bisa asyik. Yang dihadapi adalah benda hidup –manusia seperti Anda. Alat-alat dokter pun seperti mainan mahal. 

Bandingkan dengan akuntan. Literaturnya membosankan. Mengerjakannya pun tidak ada unsur hiburannya. Alat-alatnya pun itu-itu saja: kalkulator.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Rumah Bocor

Jangan-jangan permainan dalam akuntansi itu sebenarnya hanya pelarian saja. Agar tidak bosan. Agar ada unsur permainannya. Agar tidak bosan. Lalu main-main. Agar asyik. 

Maka jadilah apartemen yang ditempati Trump di Trump Tower, dekat Central Park, Manhattan, dibukukan dengan harga 10 kali lipat dari harga normal. 

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Donald Trump: Tegur Jesus

Pun rumah tinggalnya sekarang. Di Palm Beach Florida. Mar-a-Lago. Menurut jaksa New York, markup yang dilakukan Trump bisa mendapatkan uang sampai sekitar Rp 50 triliun. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya