Catatan Dahlan Iskan: Perang Gaza

Catatan Dahlan Iskan: Perang Gaza - GenPI.co
Dahlan Iskan. Foto: Disway

GenPI.co - TIDAK perlu sumpah: saya sudah menyiapkan tulisan tentang perang di jalur Gaza. Lalu saya baca komentar Bung Mirza Mirwan: saya mundur.

Tulisannya tentang Hamas bagus sekali. Lebih bagus dari seandainya saya jadi menulis soal Gaza.

Saya menyadari: pengetahuan saya tentang perang di Gaza sama dengan pengetahuan Anda. Sama-sama mengandalkan berita media mancanegara. Kalau toh beda-beda tipis hanya keterlibatan emosinya.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan soal Donald Trump: Equitable Remedy

Tulisan Pak Mirza terasa lebih bersimpati pada Palestina. Kalau saya yang menulis mungkin tidak bisa semenarik itu. Saya tahu: tulisan yang menarik adalah yang ada campuran emosi di dalamnya. Pun saya.

Tidak bisa lepas dari emosi itu. Hanya saja karena terbiasa sebagai wartawan saya harus berusaha imbang. Pasti tidak bisa 100 persen. Setidaknya ada berusaha –dan sering gagal.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pasca TikTok

Dalam perang kali ini hati nurani tidak bisa dimungkiri: militan Palestina menyerang duluan. Tiba-tiba. Tidak disangka. Berhasil menerobos perbatasan Israel di bagian selatan. Aneh.

Perbatasan yang dijaga ketat bisa diterobos. Betapa kuat serangan militan Palestina ini. Betapa lengah penjagaan perbatasan.

BACA JUGA:  Catatan Dahlan Iskan: Pasar Apung

Saya harus mengikuti pemberitaan media yang pro Israel juga. Ingin tahu dari sisi sana. Umumnya mirip: banyak menampilkan sisi penderitaan manusia yang kampungnya diserang dan diduduki militan Palestina. Warga sipil. Wanita. Anak-anak.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya