GenPI.co 
GenPI.co - Ukraina membutuhkan lebih dari USD 1 miliar untuk membangun kembali infrastruktur ilmiah yang rusak atau hancur selama dua tahun perang Rusia terhadap tetangganya, kata badan kebudayaan dan ilmiah PBB pada Senin.
Lebih dari 1.443 fasilitas ilmiah, sebagian besar merupakan bagian dari universitas, telah rusak atau hancur bersama dengan 750 peralatan teknis penting, yang sebagian besar tidak dapat diperbaiki lagi, kata UNESCO dalam sebuah laporan yang dirilis Senin.
Dilansir AP News, perang yang kini memasuki tahun ketiga juga telah menguras dana sektor sains dan membubarkan ilmuwan Ukraina, membuat banyak orang di negara tersebut terpaksa mengungsi dan mengirim yang lain ke pengasingan.
BACA JUGA: Kepala Pengawas Nuklir PBB Sebut Iran Tidak Sepenuhnya Transparan Soal Program Atom
Situasi di sekitar Institut Masalah Keamanan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir, dekat Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia yang diduduki Rusia di tenggara Ukraina, menjadi perhatian khusus, kata laporan itu.
Peralatan penting lembaga tersebut untuk memantau industri nuklir telah dicuri atau dihancurkan, hal ini merupakan ancaman keselamatan di wilayah tersebut dan sekitarnya, kata laporan itu.
BACA JUGA: Dewan Keamanan PBB Akan Melakukan Pemungutan Suara Soal Gencatan Senjata di Gaza
Sebelum perang, Ukraina dikenal secara internasional karena kontribusinya yang signifikan di bidang ilmu komputer, fisika nuklir, astronomi, dan bidang lainnya.
“Kita harus melindungi dan mendukung penelitian (ilmiah) di Ukraina,” kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay. Dia menambahkan: “Ilmuwan, insinyur, dan pakar lainnya akan berperan penting dalam pemulihan negara ini.”
BACA JUGA: AS Tidak Setuju Pengadilan Tinggi PBB Mendesak Israel Menarik Diri dari Palestina
Sebanyak 1.443 bangunan milik 177 lembaga ilmiah telah rusak atau hancur akibat perang tersebut.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
