Ramadan Tiba, Sebuah Keluarga di Gaza Terlantar Akibat Perang dan Berduka

Ramadan Tiba, Sebuah Keluarga di Gaza Terlantar Akibat Perang dan Berduka - GenPI.co
Pemandangan yang menyedihkan terjadi ketika Randa Baker dan keluarganya duduk di tenda mereka di Gaza selatan. Foto: AP Photo/Fatima Shbair

GenPI.co - Pemandangan yang menyedihkan terjadi ketika Randa Baker dan keluarganya duduk di tenda mereka di Gaza selatan saat matahari terbenam pada hari Senin untuk makan berbuka pada hari pertama puasa mereka di bulan suci Ramadan.

Dilansir AP News, tiga anaknya sebagian besar terdiam saat Randa meletakkan sepiring nasi, kentang, dan semangkuk kacang polong, makanan yang diperoleh dari amal dan bantuan kemanusiaan. 

"Apa yang salah? Makanlah,” kata ibu Randa kepada anak bungsunya, Alma yang berusia 4 tahun, yang dengan murung mengambil piring.

BACA JUGA:  Dewan Keamanan PBB Akan Melakukan Pemungutan Suara Soal Gencatan Senjata di Gaza

Putra Randa yang berusia 12 tahun, Amir, terlalu sakit untuk bergabung dengan mereka. Dia terkena stroke sebelum perang dan tidak mampu. 

Suami Randa juga tidak hadir pada bulan Ramadan ini: Dia terbunuh bersama 31 orang lainnya pada bulan pertama serangan Israel di Gaza ketika serangan udara meratakan rumah mereka dan tetangga mereka di distrik Rimal kelas menengah atas Kota Gaza. 

BACA JUGA:  Parlemen Inggris Gaduh Setelah Perdebatan Sengit Soal Gencatan Senjata di Gaza

“Ramadan tahun ini adalah kelaparan, kesakitan, dan kehilangan,” kata Randa, 33 tahun.

“Orang-orang yang seharusnya berada di meja bersama kami telah pergi.”

BACA JUGA:  Israel Bahas Kesepakatan Menghentikan Pertempuran di Gaza

Bagi umat Islam, bulan suci ini menggabungkan pengorbanan diri, refleksi keagamaan, dan amal bagi masyarakat miskin dengan perayaan meriah saat keluarga berbuka puasa dari matahari terbit hingga terbenam dengan berbuka puasa, makan malam.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya