
GenPI.co - Presiden Rusia Vladimir Putin berada di Korea Utara untuk menghadiri pertemuan puncak dengan pemimpinnya, Kim Jong Un, seiring kedua negara memperdalam kerja sama mereka.
Dilansir AP News, meskipun kepentingan mereka sering sejalan, hubungan antara Rusia dan Korea Utara mengalami pasang surut. Berikut beberapa peristiwa penting:
Pada 1945-1948 — Pemerintahan kolonial Jepang di Semenanjung Korea berakhir dengan kekalahan Tokyo pada Perang Dunia II pada tahun 1945, namun semenanjung tersebut akhirnya terbagi menjadi wilayah utara yang didukung Soviet dan wilayah selatan yang didukung AS.
BACA JUGA: Italia Menggambarkan Tawaran Gencatan Senjata Putin untuk Ukraina sebagai Propaganda
Militer Soviet mengangkat calon diktator Kim Il Sung, mantan pemimpin gerilya yang melawan pasukan Jepang di Manchuria, untuk berkuasa di Utara.
Pada 1950-1953 — Pasukan Kim Il Sung melancarkan serangan mendadak ke Selatan pada bulan Juni 1950, memicu Perang Korea.
BACA JUGA: Vladimir Putin Singgung Gencatan Senjata Jika Ukraina Membatalkan Tawaran NATO
Konflik tersebut mendatangkan kekuatan dari Republik Rakyat China yang baru dibentuk, dibantu oleh angkatan udara Soviet.
Pasukan dari Korea Selatan, Amerika Serikat dan negara-negara lain di bawah arahan PBB bertempur untuk memukul mundur invasi tersebut.
BACA JUGA: Pertemuan Vladimir Putin dan Kim Jong Un di Korea Utara Menimbulkan Kekhawatiran
Gencatan senjata tahun 1953 menghentikan pertempuran dan membuat Semenanjung Korea berada dalam kondisi perang teknis.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News