Kasus Covid-19 Membeludak, Dokter di Korsel Mogok Kerja

Kasus Covid-19 Membeludak, Dokter di Korsel Mogok Kerja - GenPI.co
Ilustrasi dokter sedang menangani pasien covid-19. Foto: Antara

GenPI.co - Ribuan dokter di Korea Selatan mogok kerja selama tiga hari setelah kasus covid-19 di negaranya kembali membeludak. Para dokter mogok kerja karena memprotes beberapa rencana pemerintah.

Salah satunya usulan menambah jumlah dokter untuk mengantisipasi krisis kesehatan seperti pandemi COVID-19. Saat ini, sejumlah dokter magang  masih mogok kerja, sementara ribuan dokter lainnya akan mogok kerja selama tiga hari mulai Rabu (26/8).

BACA JUGA: Gegara Covid-19, PM Inggris Boris Johnson akan Mengundurkan Diri

Aksi protes itu berlangsung saat Korsel mengumumkan 320 orang positif tertular COVID-19 dalam 24 jam terakhir pada Selasa (25/8) malam. Dalam waktu lebih dari satu minggu, jumlah kasus positif harian di Korsel mencapai angka tiga digit.

Mogok kerja para dokter hari ini menyebabkan lima rumah sakit umum utama di Korsel membatasi jam operasional dan menunda waktu operasi pasien, demikian isi berita kantor berita resmi, Yonhap.

Kelompok dokter awal minggu ini telah menyepakati isi perjanjian dengan pemerintah, yang salah satunya menjamin mereka akan terus merawat pasien COVID-19. Namun, dua pihak belum menyepakati berbagai persoalan lain yang lebih luas.

“Pemerintah saat ini tidak lagi punya pilihan kecuali menempuh jalur hukum seperti perintah agar mereka kembali bekerja dan tidak menempatkan nyawa serta keselamatan masyarakat dalam bahaya,” kata Menteri Kesehatan Korsel, Park Neung-hoo saat sesi pengarahan.

“Kami meminta seluruh dokter magang dan dokter lainnya untuk segera kembali bekerja,” ujar dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya