Penderitaan Warga Palestina, Diserang Israel dan Virus Corona

Penderitaan Warga Palestina, Diserang Israel dan Virus Corona - GenPI.co
Ratusan warga Palestina menyempatkan diri melaksanakan salat berjamaah. Foto: Mohammed Salem/Reuters.

“Banyak yang tidak mencari perawatan medis untuk kondisi kesehatan lainnya, didorong oleh ketakutan tertular Covid, dan hilangnya pendapatan yang parah yang akan ditimbulkan oleh diagnosis. Bahkan, beberapa petugas kesehatan enggan untuk merawat pasien Covid, dan banyak orang dengan gejala tidak pergi untuk tes," ungkapnya.

Selain blokade yang sedang berlangsung, tingkat pengangguran yang tinggi, pemotongan dana PBB, dan perpecahan politik Palestina adalah faktor-faktor yang berkontribusi terhadap ekonomi Gaza yang hampir mati.

“Semua faktor ini mempengaruhi keadaan ekonomi penduduk. Wabah pandemi dan aturan 'tinggal di rumah' membuat banyak orang, termasuk pekerja harian, tidak dapat menafkahi keluarga mereka,” imbuh dia.

Diketahui saat ini, sistem perawatan kesehatan Gaza juga tengah berantakan dan penduduknya yang dilanda perang sangat rentan karena mereka telah hidup di bawah blokade Israel-Mesir sejak 2007.

Pengepungan udara, darat dan laut telah membatasi masuknya sumber daya penting seperti peralatan kesehatan, obat-obatan dan bahan bangunan.

Langkah-langkah jarak sosial yang efektif dan prosedur karantina sangat menantang untuk diterapkan, kata para peneliti.

Menurut perkiraan WHO terbaru dari 31 Januari, ada 51.312 kasus yang dikonfirmasi dan 522 kematian akibat Covid-19 di Gaza sejak pelaporan dimulai pada Juli 2020.

Dengan jumlah kasus yang meningkat, pejabat kesehatan di Gaza telah memperingatkan bahwa mereka tidak dapat lagi melakukan tes virus corona karena kurangnya peralatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya