Riyadh-Yaman Mencekam, Desakan AS Bisa Bikin Houthi Mati Berdiri

Riyadh-Yaman Mencekam, Desakan AS Bisa Bikin Houthi Mati Berdiri - GenPI.co
Pasukan Houthi. Foto: Khaled Abdullah/Reuters.

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres menyatakan pada pertemuan tingkat tinggi Dewan Keamanan PBB yang diselenggarakan oleh AS bahwa lebih dari 88 juta orang di Yaman dan tiga lusin negara lainnya menderita kelaparan akut pada akhir tahun 2020 karena konflik dan konflik.

“Konflik mendorong kemarahan dan kelaparan, dan kemarahan dan kelaparan mendorong konflik. Ketika suatu negara atau wilayah dilanda konflik dan kelaparan, mereka menjadi saling menguatkan. Mereka tidak dapat diselesaikan secara terpisah," kata dia.

Konflik selama lima tahun di Yaman telah membuat empat juta orang mengungsi dan banyak yang menghadapi hukuman mati karena kelaparan yang meluas mengintai bangsa mereka.

Dilaporkan juga sekitar setengah dari semua anak di bawah lima tahun, dan 2,3 juta diproyeksikan menghadapi kekurangan gizi akut pada tahun 2021. Sekitar 16 juta orang menghadapi kerawanan pangan.

BACA JUGA:  Riyadh Mencekam, Istana Raja Arab Saudi Diserang Rudal Houthi

Sekitar 80 persen orang Yaman membutuhkan bantuan, dengan 400.000 anak di bawah usia lima tahun mengalami kekurangan gizi parah.

Belum lagi, penderitaan rakyat diperparah oleh jatuhnya ekonomi dan mata uang, dan oleh pandemi Covid-19.(*)

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya