
"Mereka menembak dan memukuli petugas medis dan ambulans, menembak di rumah sakit swasta, menduduki rumah sakit umum, menggerebek klinik amal dan menahan petugas medis di lapangan, tapi kami tetap berjuang untuk masyarakat," imbuh dia.
Thiha Tun juga menerangkan dia hingga kini tidak tinggal di tempat yang sama, dirinya juga tidak membagikan foto karena takut akan pembalasan, karena itu bisa saja membuat situasinya hanya akan bertambah buruk.
"Perang saudara akan segera terjadi. Tentara federal akan dibentuk dengan angkatan bersenjata etnis terlebih dahulu dan akan bergabung dengan warga nanti," beber dia.
Dia juga merasa benar-benar tidak ingin negaranya yang indah dihancurkan oleh perang, tetapi rasa itu tidak dapat menghindarinya karena junta tidak memberi pilihan.
BACA JUGA: Awas! Amerika Bakal Uji Tembak Rudal Neraka
"Mereka tidak akan mundur untuk melepaskan kekuasaan dan kami tidak akan menyerah sampai pemerintah yang sah kembali untuk membentuk negara federal yang demokratis," tuturnya.
Dia berharap dunia perlu melihat dan menyerukan kepada negara-negara asia termasuk Singapura, Malaysia, hingga Indonesia untuk menghancurkan junta militer.(*)
Kalian wajib tonton video yang satu ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News