GenPI.co 
"Para tahanan ini kebanyakan dari sebelum 1 Februari tetapi ada juga beberapa yang dipenjara setelahnya," kata juru bicara Departemen Penjara Kyaw Tun Oo.
Selain itu, ketika ditanya apakah ada dari mereka yang dibebaskan mungkin telah ditahan sehubungan dengan protes terhadap pemerintahan militer, dia mengatakan dia tidak memiliki rincian amnesti.
Di antara orang-orang yang ingin ditangkap oleh militer adalah beberapa selebritas internet, aktor dan penyanyi yang telah berbicara menentang kudeta, dicari dengan tuduhan mendorong perbedaan pendapat di angkatan bersenjata.
Dua dari mereka, pasangan suami istri dari sutradara film Christina Kyi dan aktor Zenn Kyi, yang telah ditahan di bandara di kota utama Yangon pada hari Sabtu ini ketika mereka mencoba untuk meninggalkan negara itu.
Seperti diketahui, Myanmar berada dalam krisis sejak kudeta, yang dibela militer dengan tuduhan penipuan dalam pemilihan November yang dimenangkan oleh partai Aung San Suu Kyi, meskipun komisi pemilihan menolak keberatan tersebut.
Pemerintah yang sekarang dibubarkan telah memegang kekuasaan selama lima tahun pertama pemerintahan sipil sejak hampir setengah abad pemerintahan militer berakhir.
Orang-orang yang marah dengan kembalinya kekuasaan militer telah turun ke jalan hari demi hari untuk menuntut pemulihan demokrasi, menentang tindakan keras oleh pasukan keamanan yang menewaskan 728 orang, menurut angka terbaru AAPP.
Para pemimpin politik, termasuk anggota parlemen yang dicopot, mengumumkan pembentukan Pemerintah Persatuan Nasional (NUG) pada hari Jumat (16/4/2021) kemarin, termasuk Aung San Suu Kyi dan para pemimpin protes anti-kudeta dan etnis minoritas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
