Dokter: Mata Iritasi dan Berair Awas Tanda Gejala Covid-19

Dokter: Mata Iritasi dan Berair Awas Tanda Gejala Covid-19 - GenPI.co
Seorang balita dinyatakan positif covid-19. FOTO: Antara

"Manifestasi Covid-19 pada mata yang tersering adalah konjungtivitis, atau radang selaput lendir mata, yang tidak jarang disertai pula dengan radang selaput bening mata (keratitis). Seperti yang telah disebutkan, hal ini disebabkan karena kornea dan konjungtiva memiliki reseptor ACE-2 yang merupakan target dari virus SARS-CoV-2," jelas Ayu.

Adapun gejala-gejala yang harus kita waspadai terkait konjungtivitis, keratitis, maupun keratokonjungtivitis adalah mata merah, bengkak pada selaput lendir maupun kelopak mata, silau dan sulit membuka kelopak mata, mata terus mengeluarkan air mata atau kotoran mata.

Gejala ini dapat muncul mendahului atau beberapa hari setelah mengalami gejala-gejala Covid-19 lainnya, seperti hilangnya penciuman, batuk, pilek, sesak, diare, dan lain sebagainya. Gejala pada mata dapat timbul pada seluruh kelompok usia mulai anak-anak sampai lansia, pada penderita baru maupun yang telah beberapa hari mengalami gejala Covid-19 lainnya, juga pada penderita long Covid-19 yang masih dapat mengalami gejala-gejala tersebut sampai lebih dari 2 minggu.

BACA JUGA:  Situasi Genting, Kasus Covid-19 di Indonesia Disorot Media Asing

"Pada gejala yang ringan, kita dapat memberikan tetes air mata buatan (artificial tears) yang bisa didapatkan di toko obat terdekat, karena pada dasarnya radang selaput lendir yang disebabkan karena virus dapat sembuh sendiri," jelas Ayu.

Namun Ayu menambahkan apabila gejala yang dialami pasien termasuk berat dan sangat mengganggu aktivitas karena nyeri maupun gangguan penglihatan, manfaatkan fasilitas konsultasi online (telemedisin) dengan dokter spesialis mata (dalam hal ini adalah teleoftalmologi) dari klinik mata maupun rumah sakit yang menyediakan fasilitas tersebut.

BACA JUGA:  Muncul Wacana Vaksin Covid-19 Tiga Dosis, Begini Kata Prof Wiku

Selain kaitannya dengan penyakit Covid-19, banyak sekali aspek kesehatan mata yang terdampak oleh pandemi Covid-19 yang bahkan telah dinyatakan sebagai ancaman untuk kesehatan masyarakat akibat penggunaan perangkat digital atau gawai di era pandemi, baik itu untuk sekolah, bekerja, membaca berita di internet dan menonton film, yaitu digital eye strain (mata lelah) dan dry eye syndrome (sindroma mata kering).

Digital eye strain sering juga disebut dengan computer vision syndrome, yang disebabkan karena kelelahan otot-otot akomodasi mata akibat bekerja dalam jarak dekat dalam waktu yang lama.

BACA JUGA:  Lonjakan Kasus Covid-19, Puan Maharani Tegas Sampaikan Pesan Ini

Gejala yang timbul pada orang dewasa antara lain penglihatan kabur, mata terasa lelah, hingga pusing atau nyeri kepala, sementara anak-anak biasanya memicingkan mata, mengucek-ucek mata, dan mendekatkan atau menjauhkan mata dari layar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya